Selasa, 01 November 2011

PDAM Kabupate Rote Ndao Rugi Rp 1 Miliar, Biaya Operasional Tinggi, Pendapatan Rendah

BA'A-ROTE, NTT, NAGi. Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (Dirut PDAM) Kabupaten Rote Ndao, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Marten Kalla, SIP mengatakan, dari sisi keuangan perusahaan yang baru dipimpinnya memang tidak sehat. Biaya operasionalnya tinggi sementara pendapatannya rendah menyebabkan PDAM mengalami kerugian sebesar Rp 1 Miliar.

Menurut Marten, dari sisi keuangan memang PDAM Rote Ndao kurang sehat, karena biaya operasional tinggi tetapi pendapatan rendah. “Banyak hal yang mempengaruhi hal ini, ada kemungkinan pencatatan meteran tidak tertib. Kemungkinan lainnya, ada dugaan kolusi antara pencatat meteran dengan pelanggan,” jelas Marten, juga ada kesalahan input data meteran dari lapangan yang dimasukan ke dalam komputer.

Dikatakan Marten, persoalan-persoalan tersebut, sedang dikaji sehingga mengapa perusahaan tersebut mengalami kerugian hingga mencapai Rp 1 miliar. Upaya pengkajian tersebut merupakan langkah awal pembenahan yang dilakukannya guna memenuhi harapan Bupati Rote Ndao, Leonard Haning. “Langkah awal yang dilakukan dalam mengkaji berbagai persoalan tersebut, yakni konsolidasi dengan seluruh staf PDAM, menginventarisir masalah-masalah yang menyebabkan sakitnya PDAM,” ungkap Marten, masalah yang diinventarisir menyangkut berbagai aspek, baik dari aspek keuangan, teknis, administrasi, manajemen maupun masalah lainnya.

Selanjutnya dijelaskan Marten, masalah-masalah tersebut, bisa menjadi penyebab sehingga penerimaan PDAM rendah yang berakibat perusahaan menjadi rugi.
Langkah lain yang dilakukannya saat ini, bersama Kabag Teknik menginventarisir sumber air yang bisa dikelola untuk segera menghasilkan uang.
Selain itu, menurut Marten hal yang akan dilakukan meningkatkan Sambungan Rumah (SR) dan meningkatkan jumlah pelanggan yang menikmati air bersih dari PDAM. “Dua sumber mata air yang direncanakan segera dikelola, yakni sumber mata air Oemau, Kecamatan Lobalain dan sumber mata air Lualemba, Kecamatan Rote Barat,” tutur Marten, tidak tertutup kemungkinan juga mengelola sumber-sumber air lainnya yang berpotensi bagi pelayanan air bersih PDAM. (lex/kp)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar