Kamis, 05 Mei 2011

Tingkatkan Derajat Kesehatan Perempuan, Deteksi Dini Penyakit Kanker dan Degeneratif

MALANG, NAGi. Memperingati Hari Kartini, 21 April, Tim Penggerak PKK Kabupaten Malang berkerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Malang dan PT Phapros, Tbk mengadakan seminar sehari bertempat di Pendodpo Agung Kabupaten Malang, Kamis (21/4) baru-baru ini, dengan tema “Kita Tingkatkan Derajat Perempuan dengan Deteksi Dini Penyakit Kanker dan Penanganan Penyakit Degeneratif Secara Natural dan Aman”.

Ketua Panitia Hari Kartini PKK Kabupaten Malang, Endang Handoko, SpSi mengatakan, untuk meningkatkan pengetahuan tentang penyakit kanker, osteoporosis, mendekteksi penyakit kanker, terutama penyakit kanker payu dara dan mulut rahim bagi wanita, penyakit degeneratif, dan cara mengantisipasi juga pencegahannya. Seminar ini, menghadirkan tiga narasumber yaitu; dr Bagus Putu Putra Suryana, SpPD dari Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSSA) Kota Malang yang memaparkan materi tentang Rematik dan Osteoporosis, dr Isprijadi, SpOG, MM, dari Rumah Sakit Tentara Dr Soepraoen Kota Malang yang membahas masalah Bebas Kanker Rahim, serta M Yansen selaku Product Managing PT Phapros. Seminar ini, dibuka oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Malang, Ny Hj Jajuk Rendra Kresna.

Ny Hj Jajuk Rendra Kresna mengatakan, kegiatan kali ini sebaiknya harus selalu dilaksanakan agar silahturahim tetap terjaga, sekaligus sebagai sarana untuk mempermudah sosialisasi kegiatan program PKK. “Misalnya, seminar kali ini mengangkat tentang kesehatan, yaitu pentingnya pemahaman penyakit degeneratif dan kanker untuk ibu-ibu. Hal ini, supaya kita lebih mengetahui secara dini, tanda-tanda penyakit tersebut, dan tindakan apa yang harus kita lakukan,” nasehat Ny H Jajuk Rendra, yang juga Ketua GOW Kabuapten Malang, berpesan bahwa emansipasi yang telah berjalan harus sesuai dengan adat dan kebudayaan Orang Timur, yakni batas-batas tertentu yang harus ditegakkan sesuai dengan kodrat seorang wanita.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, dr H Muhammad Fauzi, MSi menjelaskan, bahwa saat ini yang sedang menjadi fokus pemerintah adalah menurunkan angka kematian anak dan meningkatkan kesehatan ibu, sebagiamana yang tercantum dalam tujuan Millenium Development Goals (MDGs). “Sekarang banyak sekali kasus yang merenggut kematian ibu yang disebabkan penyakit kanker mulut rahim. Sampai saat ini, masyarakat masih beranggapan bahwa penyakit tersebut adalah penyakit orang yang kurang mampu secara ekonomi. Tetapi, pendapat itu tidak benar. Karena ada banyak pemicu timbulnya penyakit itu diantaranya; karena lingkungan yang tidak sehat, pola makan yang buruk, virus dan sebagainya,” kata Fauzi, mantan Kepala Badan Keluarga Berencana Kabupaten Malang. (hms/kiki)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar