Rabu, 29 Juni 2011

Potensi Ikan di Kabupaten Malang Berlimpah, Masyarakat Konsumsi Hanya di Bawah 60 Persen

POTENSI IKAN yang melimpah di wilayah Kabupaten Malang, ternyata tidak diimbangi dengan tingginya konsumsi ikan masyarakat Kabupaten Malang hanya di bawah 60 persen dari standar nasional. Hal ini, karena masyarakat masih kurang pengetahuan tentang manfaatnya yang terkandung dalam ikan, dan minimnya kreativitas dalam mengelolah produk ikan, serta mitos yang berkembang di sebagian masyarakat merupakan penyebab konsumsi ikan tidak terlalu tinggi. Mitos itu, adalah anggapan makan ikan dapat menyebabkan cacing, mengakhibatkan ibu yang sedang menyusui harus berpantang makan ikan, karena takut air susunya amis dan ibu yang hamil juga pantang makan ikan, karena takut gata-gatal.

Hal ini, disampaikan Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Kabupaten Malang, Ny Hj Jajuk Rendra Kresna, sesaat setelah pengukuhan Pengurus Forikan Kabupaten Malang oleh Bupati Malang, H Rendra Kresna di Pendopo pekan lalu. Pada kesempatan itu, juga dilaksanakan kegiatan Lomba Kreativitas Olahan Produk Perikanan serta sosilisasi Forikan Provinsi Jawa Timur.

Ny Hj Jajuk mengatakan akan meyusun program kerja yang akan disinkronisasi dan sinergi dengan visi dan misi Bupati Malang 2010-2015 yaitu, mewujudkan masyarakat Kabupaten Malang yang Mandiri, Agamais, Demokratis, Produkstif, Maju, Aman, Tertib dan Berdaya Saing (Madep Manteb). “Prioritas kami, akan melakukan upaya promosi dan kampanye Gerakan Masyarakat Makan Ikan atau Gemar Ikan. Langkah ini, dilakukan mengingat tingkat konsumsi masyarakat Kabupaten Malang masih rendah di bawah nilai rata-rata nasional. Selain itu, akan dilakukan dengan lebih giat memberi pengertian kepada masyarakat bahwa kandungan gizi pada ikan sangat tinggi dan sangat penting bagi pertumbuhan, kecerdasan anak, serta dapat menyehatkan bagi orang dewasa,” janji Ny Hj Jajuk, yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Malang, akan menghilangkan miotos-mitos tidak baik tentang ikan yang ada di masyarakat.

Sementara itu, Ketua Ketua Pantia, Ir Endang Retno menjelaskan tujuan dari dilaksanakan lomba adalah agar masyarakat memakan ikan melalui lomba keratifitas olahan produk perikanan. “Selain itu, kami menyampaikan informasi dan menambah wawasan kepada masyarakat akan pentingnya gizi yang berasal dari ikan, memberi peluang kepada pembudidaya ikan dan pakan untuk meningkatkan produksinya, serta memberi kesempatan kepada investor untuk menanam modalnya,” kata Retno, yang juga Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Malang, juga mencari bibit baru yang kreatif dalam mengelola ikan untuk disertakan pada iven-ivben lomba tingkat daerah dan provinsi.

Di Bawah Standar Nasional

Bupati H Rendra menegaskan, setelah dibentuk Forikan ini, nantinya betul-betul berkerjasama dengan semua pihak dan mampu membangkitkan semangat keinginan untuk mengkonsumsi ikan. “Berdasarkan laporan, masyarakat Kabupaten Malang konsumsi daging dan ikan baru 60 persen sekitar 16-17 kg per orang per tahun. Ini, di bawah standar nasional yang diharapkan seluruh masyarakat mampu mengkonsumsikan daging dan ikan rata-rata 31 kg per tahun,” harap Rendra, panjang pantai wilayah Kabupaten Malang 104 kilo meter dengan ribuan ton ikannya, sehingga bagaimana Forikan mengajak masyarakat dapat meningkatkan konsumsi ikan.

Dicontohkan Rendra, negara Malaysia satu tahunnya mengkonsumsi daging dan ikan rata-rata 45 kg per orang per tahun, Thailan 35 kg per orang per tahun, Jepang 110 kg per orang per tahun. “Negara Indonesia adalah nehara bahari, tentunya potensi ikan tidak kalah dengan negara lainnya,” kata Rendra, sehingga diharapklan dalam lomba ini dapat di lihat bagaimana ibu-ibu PKK tingkat kecamatan memberikan gambaran bahwa dari ikan itu dapat diolah berbagai macam hasil, bentuk mau pun rasanya.

Kesempatan itu, Rendra meninjau stan-stan yang menual berbagai macam olahan produk ikan yang ada di halaman pendopo. Acara ini, diselenggarakan oleh Tim Penggerak PKK Kabupaten Malang berkerjasama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Malang, serta Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jatim. Lomba ini, menghadirkan tim juri berasal dari TP PKK Kabupaten Malang, SMKN Turen dan Rumah Makan Pondok Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, memutuskan pemenang lomba Kreasi Olahan Produk Perikanan, Juara I Kecamatan Dau, Juara II Kecamatan Pakisaji, dan Juara III Kecamatan Pakis. (hms/ris)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar