Rabu, 29 Juni 2011

Di Kabupaten Lembata, Bansos Rp 3 Miliar untuk Gapoktan

LEMBATA, NTT, NAGi. Dalam rangka mempercepat pencairan dana bantuan sosial (Bansos) pada Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar workshop dengan para kelompok tani atau Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) selama empat hari yang diikuti 113 kelompok penerimaan manfaat. Dana bansos pusat untuk kelompok tani mencapai Rp 3 miliar.

Workshop ini, digelar di halaman depan dinas itu pekan lalu. Para ketua kelompok sibuk menandatangani perjanjian kerjasama kelompok dengan dinas. Untuk mencairkan dana Bansos setiap kelompok wajib memiliki rekening di bank. Bagi yang belum memiliki rekening kelompok, harus membuka rekening terlebih dulu.

Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Lembata, Virgilius Natal, SP, mengatakan, workshop bagi para kelompok tani atau Gapoktan ini, digelar selama empat hari. “Mereka diberi penjelasan serta dimintai penyelesaian administrasi dalam kaitan perjanjian kerjasama dan kelengkapan dokumen untuk proses permintaan keuangan kelompok. Dana bantuan sosial bersumber dari APBN, APBD Provinsi dan APBD Kabupaten Lembata. Tuntutan dari pusat bahwa sampai akhir Juni 2011 dana Bansos sudah harus ada di rekening kelompok minimal 60 persen,” jelas Virgilius, karena itu workshop dipercepat.

Ada pun jenis kegiatan, menurut Virgilius, di bidang kehutanan ada kebun bibit desa, penghijauan dan pengkayaan vegetatif dan konservasi tanah dan air. Untuk bidang pertanian, ada pengeloaan lahan dan air serta Sekolah Lapangan, Pengelolaan Tanaman Terpadu (SLPTT). “Sementara bidang perkebunan ada pengembangan kelapa rakyat. Total dana dari pusat sekitar Rp 3 miliar,” tutur Virgilius, alokasi besaran dana untuk masing-masing jenis kegiatan sudah standar ditetapkan pusat melalui perhitungan yang matang. (alex/kp)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar